Surat Al Hasyr Ayat 24
هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (٢٤)
Bacaan Teks Latin
24. huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu
Terjemahan (artinya)
24. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa[16], Dia memiliki nama-nama yang indah[17]. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana[18].
Penejelasan
[16] Nama-nama ini terkait dengan menciptakan, mengatur dan menentukan, dimana semua itu hanya Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang melakukan tanpa ada sekutu.
[17] Dia memiliki nama-nama yang banyak sekali, dimana tidak ada yang dapat menjumlahkannya selain Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Meskpun begitu, semua nama-Nya adalah indah, sifat-sifat yang sempurna, bahkan menunjukkan sifat yang paling sempurna dan paling agung, dimana tidak ada kekurangan di sana dari berbagai sisi. Di antara indahnya adalah bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyukainya, menyukai orang yang menyukainya dan menyukai orang-orang yang berdoa dan meminta dengan nama-nama itu. Demikian pula di antara sempurnanya dan bahwa Dia memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang tinggi adalah bahwa semua yang ada di langit dan di bumi butuh terus kepada-Nya, bertasbih dengan memuji-Nya, meminta dipenuhi kebutuhannya, lalu Dia memberikan apa yang mereka minta itu dari karunia-Nya dan kemurahan-Nya yang dikehendaki oleh rahmat dan hikmah-Nya.
[18] Apa yang dikehendaki-Nya pasti terjadi dan hal itu tidak terjadi kecuali karena hikmah dan maslahat.
Tafsir
Tafsir Jalalayn
(Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan) makhluk-Nya dari tiada (Yang membentuk rupa, hanya kepunyaan-Nyalah asma-asma yang paling baik) yang berjumlah sembilan puluh sembilan, sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadis. Lafal al-husna adalah bentuk muannats dari lafal al-ahsan. (Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) penafsirannya sebagaimana yang telah lalu.