Surat At Taubah Ayat 94-96 (Munasabah, Tafsir, Bacaan, dan Terjemahan)

January 29, 2018
Surat at taubah Ayat 94-96: Menerangkan tentang orang-orang yang mendapatkan uzur dan celaan kepada orang-orang yang tidak ikut berjihad tanpa ada uzur. adapun munasabah tafsir, bacaan, dan terjemahan.
Surat At Taubah Ayat 94-96 (Munasabah, Tafsir, Bacaan, dan Terjemahan)


Surat At Taubah Ayat 94-96
يَعْتَذِرُونَ إِلَيْكُمْ إِذَا رَجَعْتُمْ إِلَيْهِمْ قُلْ لا تَعْتَذِرُوا لَنْ نُؤْمِنَ لَكُمْ قَدْ نَبَّأَنَا اللَّهُ مِنْ أَخْبَارِكُمْ وَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ      (٩٤) سَيَحْلِفُونَ بِاللَّهِ لَكُمْ إِذَا انْقَلَبْتُمْ إِلَيْهِمْ لِتُعْرِضُوا عَنْهُمْ فَأَعْرِضُوا عَنْهُمْ إِنَّهُمْ رِجْسٌ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (٩٥) يَحْلِفُونَ لَكُمْ لِتَرْضَوْا عَنْهُمْ فَإِنْ تَرْضَوْا عَنْهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ لا يَرْضَى عَنِ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ         (٩٦)

Bacaan Latin
94. ya’tadziruuna ilaykum idzaa raja’tum ilayhim qul laa ta’tadziruu lan nu/mina lakum qad nabba-anaa allaahu min akhbaarikum wasayaraa allaahu ‘amalakum warasuuluhu tsumma turadduuna ilaa ‘aalimi alghaybi waalsysyahaadati fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta’maluuna

95. sayahlifuuna biallaahi lakum idzaa inqalabtum ilayhim litu’ridhuu ‘anhum fa-a’ridhuu ‘anhum innahum rijsun wama/waahum jahannamu jazaa-an bimaa kaanuu yaksibuuna

96. yahlifuuna lakum litardhaw ‘anhum fa-in tardhaw ‘anhum fa-inna allaaha laa yardaa ‘ani alqawmi alfaasiqiina

Terjemahan (artinya)
94.[1] Mereka (orang-orang munafik yang tidak ikut berperang) akan mengemukakan alasannya kepadamu, ketika kamu telah kembali kepada mereka. Katakanlah (Muhammad), "Janganlah kamu mengemukakan alasan; kami tidak percaya lagi kepadamu, sungguh, Allah telah memberitahukan kepada Kami tentang beritamu[2]. Dan Allah akan melihat pekerjaanmu[3], (demikian pula) Rasul-Nya kemudian kamu dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan[4];

95.[5] Mereka akan bersumpah kepadamu dengan nama Allah, ketika kamu kembali kepada mereka[6], agar kamu berpaling dari mereka[7]. Maka berpalinglah dari mereka; karena sesungguhnya mereka itu berjiwa kotor dan tempat mereka neraka Jahannam, sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.

96. Mereka akan bersumpah kepadamu agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi sekalipun kamu ridha kepada mereka, Allah tidak akan ridha kepada orang-orang yang fasik[8].

Tafsir
[1] Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan tentang sikap kaum munafik yang tidak mau berperang dengan mengemukakan uzur yang sebenarnya tidak dapat diterima, maka di ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan bahwa mereka akan datang mengemukakan uzur setelah Beliau pulang dari perang.

[2] Dan berita yang disampaikan-Nya adalah berita yang paling benar.

[3] Apakah setelahnya kamu akan berhenti dari perbuatan buruk yang kamu lakukan atau tetap terus? Dan Pekerjaan atau perbuatan merupakan ukuran benar-tidaknya kata-kata yang diucapkannya.

[4] Oleh karena itu, Dia akan memberikan balasan terhadapnya tanpa menzalimi sedikit pun.

[5] Ibnu Jarir meriwayatkan, bahwa Abdullah bin Ka’ab berkata: Aku mendengar Ka’ab bin Malik berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pulang dari Tabuk, Beliau duduk menghadap orang-orang. Ketika Beliau sedang berbuat begitu, tiba-tiba orang-orang yang tidak ikut berperang datang dan mengemukakan uzur sambil bersumpah. Jumlah mereka ada delapan puluh orang lebih, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menerima lahiriah mereka, membai’at mereka dan memintakan ampunan untuk mereka, serta menyerahkan batin mereka kepada Allah, sedangkan aku berkata jujur.” Ka’ab melanjutkan kata-katanya, “Demi Allah, tidak ada nikmat yang Allah berikan kepadaku yang paling besar bagiku setelah ditunjukkan-Nya ke dalam Islam daripada kejujuranku, sehingga aku tidak berkata dusta yang membuatku binasa sebagaimana mereka yang berdusta binasa. Sesungguhnya Allah berfirman kepada mereka yang berdusta ketika Dia menurunkan wahyu dengan firman-Nya yang lebih keras dari apa yang difirmankan-Nya kepada seseorang, “Sayahlifuuna billahi lakum idzanqalabtum ilaihim…dst. Sampai Fa innallaha laa yardhaa ‘anil qaumil faasiqiin.” (At Taubah: 95-96). (Hadits ini para perawinya adalah para perawi kitab shahih).

Dari beberapa ayat di atas dapat diketahui, bahwa pelaku dosa tersebut (yakni mereka yang tidak berperang) disikapi dengan beberapa sikap; ada yang diterima kata-kata dan uzurnya, ada yang diberi hukuman dan ta’zir (sanksi menurut ijtihad hakim) terhadap dosa mereka, dan ada pula yang ditinggalkan (yakni tidak dipedulikan) dan tidak usah dihukum karena najis (kotor)nya batin dan amal mereka sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di atas, dan inilah yang paling buruk, wal ‘iyaadz billah.

[6] Yakni dari Tabuk, bahwa mereka tidak ikut karena beruzur.

[7] Yakni tidak mencela mereka.

[8] Ridhamu terhadap mereka tidaklah bermanfaat jika Allah murka, dan lagi tidak sepatutnya seorang mukmin ridha kepada orang yang tidak diridhai Alah, bahkan seharusnya ridha mereka mengikuti keridhaan Allah sebagaimana kebencian mereka mengikuti kebencian-Nya. Ayat ini juga menunjukkan bahwa kalau pun uzur mereka diterima dan mereka diridhai oleh kaum mukmin, maka bukan berarti mereka dicintai dan bukan sebagai kemuliaan bagi mereka.

Perhatikan kata-kata “Fa innallaha laa yardhaa ‘anil qaumil faasiqiin” (artinya: sesungguhnya Alah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik), Allah tidak mengatakan, “Fa innallaha laa yardhaa ‘anhum” (artinya: Allah tidak ridha kepada mereka) untuk menunjukkan bahwa pintu tobat terbuka, dan bahwa jika mereka bertobat, maka Allah akan menerima tobat dan meridhai mereka. Tetapi jika mereka tetap berbuat fasik, yakni keluar dari ketaatan, maka Allah tidak ridha kepada mereka.a

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments